Kumpulan tulisan Muhammad Yasin, Wartawan, Blogger dan pebisnis online

Rabu, 21 April 2010

Sejarah Ramalan

Kata ramal diambil dari bahasa Arab yaitu raml yang artinya adalah suatu ilmu untuk menafsir, menilik, melihat atau memprediksi nasib seseorang, atau apa yang akan terjadi di masa depan. Sejarah ramalan telah ada dari jaman dulu. Misalnya raja Fir’aun telah diberi peringatan oleh peramal bahwa akan ada seorang laki-laki yang kelak menjatuhkan tahta kepemimpinannya. Lalu dengan cepat Fir’aun merespon ramalan ini dengan membunuh setiap bayi laki-laki.

Ramalan bila dilihat dari aspek kebahasaan sendiri dibagi tiga bagian:
Pertama, Ramalan yang berasal dari wahyu Allah SWT kepada para Nabi dan Rasulnya. Ramalan ini terdapat di dalam Kitab suci Taurat, Zabur, Injil dan Al Qur’an. Serta ada juga yang disampaikan melalui para Nabi. Seperti yang disampaikan Nabi Muhammad SAW. di dalam haditsnya.
Kedua, Ramalan Ilmiah, ramalan ini dilakukan oleh para ilmuwan setelah melalui penelitian-penelitian secara ilmiah. Seperti ramalan cuaca, ramalan tanggal kelahiran seorang anak dari ibu hamil.
Ketiga, Ramalan Mistik. Ramalan ini berdasarkan informasi dari makhluk ghaib atau melalui media lain yang biasa digunakan oleh seorang peramal. Ramalan ini dilakukan oleh paranormal, dukun dan sebutan lainnya.

Ramalan jenis pertama sifatnya pasti akan terjadi dan wajib mempercayainya. Sedangkan Ramalan jenis kedua dan ketiga bisa saja terjadi atau tidak terjadi. Ramalan mistik yang menggunakan informasi dari makhluk ghaib atau melalui media lain sudah terjadi sejak jaman dulu. Di dalam istilah keislaman sendiri ramalan mistik dikenal dengan tathayyur. Kata ini berasal dari thair yang artinya burung. Sejarah dari tathayyur berawal dari kebiasaan orang Arab pada jaman dahulu, jika seseorang hendak melakukan perjalanan, maka ketika melihat burung terbang menuju arah kanan berarti dia akan mendapat keuntungan. Tapi jika burung tersebut terbang ke arah kiri maka akan terjadi kesialan.

Sebagian masyarakat bahkan sengaja melepaskan burung untuk menentukan nasib perjalanannya. Ketika burung tersebut terbang ke arah kanan, perjalanan akan dilakukan namun jika burung terbang ke arah kiri maka perjalanan dibatalkan. Kemudian istilah tathayyur ini berkembang bukan saja disebabkan oleh petunjuk burung namun dengan petunjuk-petunjuk lainnya.

Di dalam Al Qur’an sendiri telah diceritakan bahwa pada zaman Nabi Shaleh, kaum Tsamud telah menganggap sial (ber-tathayyur) akan kedatangan Nabi Shaleh. Seperti Firman Allah SWT: “
Mereka menjawab: "Kami mendapat nasib yang malang, disebabkan kamu dan orang-orang yang besertamu." Shaleh berkata: "Nasibmu ada pada sisi Allah, (bukan kami yang menjadi sebab), tetapi kamu kaum yang diuji." (Q.S An Naml : 47). Begitu pun Bani Isreail yang menganggap sial akan kehadiran Nabi Musa.  Allah SWT. berfirman Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata: "Itu adalah karena (usaha) kami." Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka lemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya. Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui”. (Q.S Al A’raf : 131).

Ada berbagai jenis tathayyur yang sekarang berkembang. Diantaranya:
1)    Ramalan Bintang atau Zodiak.
Ramalan ini berasal dari Yunani. Zodiak adalah tanda bintang seseorang yang didasarkan pada posisi matahari terhadap rasi bintang ketika orang tersebut dilahirkan. Zodiak yang dikenal sebagai lambang astrologi terdiri dari 12 rasi bintang yaitu Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces terdiri dari 12 bintang.

2)    Tanggal Lahir (kwa mia)
           Ilmu ini berasal dari daratan Tiongkok dan dapat digunakan untuk menilik nasib
manusia berdasarkan tanggal lahir, shio, jam kelahiran.

3)     Garis Tangan atau Palmistry
Palmistry merupakan ilmu yang dikembangkan peradaban Babilonia, Sumeria dan Kaldea. Masa depan dan nasib bisa dilihat dari guratan tangan yang konon tidak pernah ada jenis guratan yang sama pada dua orang.

4) Bentuk Wajah
Metode ini marak di Eropa abad pertengahan, merupakan cikal bakal dari phrenology (ilmu untuk mengetahui karakter dari bentuk tengkorak) dan kemudian berkembang menjadi psikologi awal. Namun kini metode ini telah ditinggalkan karena terbukti tidak ilmiah.

5)    Numerologi
Ramalan ini digunakan dengan cara menjumlahkan abjad dari susunan nama seseorang, hingga menghasilkan satu angka satuan antara 1 sampai 9. Angka tersebut kemudian ditafsirkan dengan berbagai interpretasi.

6)     Shio dan Feng Shui
Ramalan ini berawal dari mitologi China bahwa dewa tertinggi mengundang para hewan untuk hadir setelah bumi diciptakan. Dua belas hewan inilah yang tercepat dan mereka dijadikan nama tahun. Lalu setiap 2 tahun sekali, unsur hewan berganti (kayu, api, air, tanah, dan logam), dan dijadikan patokan untuk menilai karakter.

7)     Tarot
Kartu ini diduga berkembang di Italia abad 14 (versi cetak), dan awalnya digunakan seperti kartu permainan biasa. Satu set kartu tarot terdiri dari 78 kartu, 22 Arkana minor dan 56 arkana mayor. Arkana mayor terdiri dari angka 0-21, dan berupa gambar figur-figur yang memiliki makna mistis sebagai pemberi nasehat. Sedangkan dalam arkana minor terdapat 4 kelompok (pedang, cangkir, tongkat, dan koin/pentakel). Arkana minor terdiri dari 10 kartu angka (dari angka 1-10), dan 4 kartu istana (page, knight, queen, dan king).

8)     Runes
Metode ini jauh lebih klasik daripada tarot, dan berkembang di Eropa Tengah dan Skandinavia. Runes berupa 24 tablet atau kerikil bertuliskan abjad gothic. Tiap abjad memiliki makna tergantung pada posisi jatuhnya kerikil dan persebarannya.

9)     Bola Kristal
Biasanya meramal dengan bola kristal banyak digunakan oleh kaum Gypsy. Bola Kristal dianggap sebagai suatu alat yang mampu menampilakn berbagai objek dan peristiwa.

10) Kopi atau Teh.
Metode ramalan ini didasarkan pada pola bubuk ampas kopi atau daun the yang tampak setelah pasien meminumnya.

11) I-Ching
Metode ramalan ini berasal dari China. Langkah-langkah yang dilakukan biasanya adalah pasien mengajukan satu pertanyaan dan kemudian berkonsentrasi. Ada tiga koin khusus yang dilemparkan bersamaan (dan dilakukan 2 kali pelemparan). Sisi kepala berarti garis lurus, sedangkan sisi ekor berarti garis patah. Setelah 2 kali pelemparan, maka akan ada 6 pola garis kombinasi. Lalu dari 64 kemungkinan yang ada, si peramal akan menginterpretasikan 6 pola garis kombinasi tersebut menjadi suatu nasehat bagi pasien.

12) Prekognisi (Firasat)
Prekognisi atau firasat adalah kemampuan untuk melihat tanda dan merasakan sesuatu yang akan terjadi. Kemampuan ini sangat tajam pada hewan, dan biasa disebut dengan insting. Wujud lain kepekaan ini adalah dengan memegang objek, peramal dapat merasakan siapa atau bagaimana pemilinya, atau dengan bersalaman ia mampu menduga apa yang akan terjadi pada orang yang disalaminya.

13) Tafsir Mimpi
Analisa mimpi adalah cabang dari psikoanalisa yang mengaitkan alam bawah sadar (mimpi) dengan makan simbolis. Biasanya ada primbon khusus di mana terdapat daftar mimpi dan artinya.

14) Bibliomancy
Cara yang digunakan dalam bibliomancy adalah dengan mengambil sembarang buku, majalah, atau novel. Kemudian dengan mata terpejam dan konsentrasi, peramal menelusuri halaman itu secara acak, dan berhenti di manapun juga. Tempat di mana jari si peramal itu berhenti, memperlihatkan “pesan” atau ramalan untuk hari itu.

15) Bercakap-cakap melalui medium manusia
Peramal dapat langsung bercakap-cakap dengan “arwah” melalui medium makhluk hidup (bisa manusia maupun binatang)

16) Jelangkung, Voodo, dan Papan Ouija
Biasanya para peramal menggunakan sumpit, batok kelapa, atau boneka voodoo, dan meletakkannya di atas papan ouija. Papan ini berisi sederetan angka dan huruf serta terdapat juga sebuah koin. Dengan meditasi, koin (atau kapur) ditaruh dan ditekan dengan telunjuk, serta dibiarkan. Konon, koin tersebut akan bergerak sendiri menuju huruf dan angka sebagai medium komunikasi.

0 komentar:

Posting Komentar