Kumpulan tulisan Muhammad Yasin, Wartawan, Blogger dan pebisnis online

Jumat, 15 Maret 2013

Imtech Menyasar Kaum Pelajar

Imtech Inhoftank (Samping Al Imarat)

Saat ini teknologi komputer sudah sangat berkembang pesat seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat khususnya kaum pelajar di negara berkembang seperti Indonesia ini. Baik produsen atau distributor berlomba-lomba menyediakan berbagai tipe computer beserta aksesorisnya.

Yang menarik disini kaum pelajar sampai saat ini masih menjadi ceruk pasar potensial dalam memasarkan computer beserta aksesorisnya. Mengingat teknologi ini menjadi kebutuhan mereka selama proses pembelajaran. Hal ini menjadi alasan mengapa distributor computer bernama Imtech selalu memilih lokasi tokonya tidak jauh dari lingkungan kampus.

Sejak berdirinya tahun 2007, Imtech saat ini telah memiliki 4 cabang di Jawabarat dan satu cabang di Riau. Diantaranya Imtech Cabang Tasikmalaya di jalan Siliwangi No 67A dekat Universitas Siliwangi dan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tasikmalaya.

Imtech Cabang Jatinangor di Desa Cikeruh No 206B Jatinangor Kabupaten Sumedang dekat Universitas Padjadajaran Bandung (Unpad) Jatinangor, Institut Ilmu Manajemen Koperasi Indonesia (Ikopin), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan Universitas Winaya Mukti (Unwim).

Imtech Cabang Balubur di Pusat Perbelanjaan Balubur jalan Tamansari Kota Bandung dekat Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pasundan (Unpas), Universitas Islam Bandung (Unisba), Universitas Padjadajaran Bandung (Unpad) Dipatiukur dan kampus lainnya.

Imtech Cabang Inhoftank di jalan Inhoftank No 80 Tegalega Bandung dekat Kampus Studi Bahasa Arab Al Imarat dan SMK Prakarya Internasional. Serta Imtech Dumai jalan Prof. M. Yamin No 144 Dumai Riau.

“Kaum muda menjadi focus kita dalam memasarkan computer. Selain karena kebutuhan kuliah, juga karena mereka relatif lebih konsumtif dibanding yang tua. Jadi pertama kali Imtech buka cabang kita ngambil lokasi yang dekat kampus kecuali yang di Dumai Riau karena memang disana tidak ada kampus” kata Iman Haris Pengelola Imtech saat ditemui di cabang Imtech Inhoftank.

Dalam hal Penyediaan barang, Imtech fokus mengarah ke penyediaan Personal Computer (PC) dan laptop bekas. Menurut Iman daya beli masyarakat sebetulnya tidak terlalu tinggi dan ia mengakui di Imtech setahun belakangan ini penjualan komputer bekas meningkat dibanding komputer baru. Perbedaanya berkisar 70% penjualan bekas dan 30% penjualan baru.

Komputer bekas ini merupakan computer rakitan dengan selisih hardware 50% bekas dan 50% baru. “Di pasar kita yang bekas-bekas ini lebih potensial. Tapi yang baru juga punya pasar sendiri. Barang yang baru cuma ngisi saja sebagai persiapan kalau ada permintaan,” tutur lelaki kelahiran 23 Maret 1979.

Selain menyediakan computer dan laptop baik baru atau bekas, Imtech juga menyediakan aksesoris computer serta jasa servis. Iman menuturkan dari semua cabang tersebut Imtech meraup omset hingga 300 juta setiap bulannya.

Konsep Jual Murah 

Cara yang dilakukan Imtech dalam menggenjot pemasaran komputernya di kalangan mahasiswa adalah dengan memainkan harga serendah mungkin. Bahkan Imtech sendiri memiliki slogan “Bandingkan harga sebelum beli!” yang tersebar di brosur dan iklan di internet.

“Kita tekan harga computer dan laptop bekas semurah mungkin. Karena kita mengejar perputaran uang yang lebih cepat. Disamping para pelajar memang sifatnya seperti itu” kata Iman.

Namun persolaannya computer dan laptop itu tidak setiap hari terjual, sedangkan karyawan dan kebutuhan pokok sehari-hari selalu ada pengeluaran. Untuk menutupi itu Imtech menjual aksesoris dengan harga yang sangat murah juga.

“Kalau yang jualan utama PC dan Notebook kita relative bisa ngambil untung banyak, karena sumber pengambilan barang yang relative murah jauh dibanding Jakarta sekalipun. Nah untuk aksesoris jujur saja kita ngambil untung sedikit” kata lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan Bahasa Inggris ini .

Untuk meyakinkan barang-barang bekas yang dijualnya, Imtech memberikan jaminan garansi melebihi kebanyakan toko lainnya, yaitu bisa sampai sebulan penuh. Selain itu ia juga memberikan pelayanan antar barang dengan biaya gratis. “Kita ngasih garansi yang second 30 hari. Garansi kita jauh lebih lama dari toko-toko yang lain. Kalau yang lain seminggu dan dua minggu, belum lagi kita antar gratis” tutur Iman.

Strategi Pemasaran Imech 

Strategi pemasaran yang ditempuh Imtech tergolong sederhana, karena sasaran penjualannya berada di lingkungan sekitarnya maka Imtech memfokuskan promosi ke penyebaran brosur. Untuk wilayah Inhoftank misalnya sebulan Imtech bisa menghabiskan 5000 lembar brosur yang disebar di wilayah strategis dekat lokasi dan di lapangan Tegalega.

Sisanya promosi Imtech menyasar dunia maya semacam facebook, situs gratisan blog di alamat www.imantechnology.blogspot.com dan www.lebihmurahlebihbaik.blogspot.com serta iklan di beberapa situs penyedia iklan gratis.

Iman mengaku tak hanya mahasiswa dan pelajar yang menjadi focus pemasaran produknya. Karena resiko penjualan murah tadi adalah meraup keuntungan sedikit. Karena itu Imtech mengejar pasar borongan seperti warnet, tukang servis serta toko-toko kecil. Diantara pasar borongan tersebut yang paling banyak disasar adalah warnet .

“Kebutuhan warnet itu banyak mulai dari computer sampai aksesoris, yang paling utama headset dan lain-lain. Dan itu bisa berlanjut jika kita terus menjaganya seperti kalau ada kerusakan dan lain-lain kita benahi. Pokoknya sekali ke kita maka harus diupayakan terus ke kita ke depannya. Kalau tidak dijaga seperti itu kita tergilas oleh toko lainnya dengan persaingan yang ketat ini khususnya di Bandung” pungkasnya.


Penulis : Muhammad Yasin
Diterbitkan oleh Majalah Pengusaha Muslim
Edisi 12. Volume1. Desember 2010  Rubrik Topik Utama  Hal 20-21 Tema Omzet Miliaran di Bisnis Komputer

0 komentar:

Posting Komentar