Kumpulan tulisan Muhammad Yasin, Wartawan, Blogger dan pebisnis online

Minggu, 18 Desember 2011

Kunci Sukses DCS Sang Master Dealer Komputer dari Bandung

DCS Komputer
Bandung sebagai ibu kota Jawabarat sekaligus kota terbesar setelah Jakarta dan Surabaya masih menjadi tujuan utama pemasaran elektronik komputer. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya pusat perbelanjaan elektronik computer semisal BEC (Bandung Electronic Center), IBCC (Istana Building Commodities Center), Balubur, Be Mall (Bandung Electronic Mall), ITC, Jaya Plaza, Kandaga dan masih banyak lainnya.

Melongok bisnis computer di Bandung sangat menarik sekali. Karena disamping bermunculan pusat perbelanjaan yang mewah, megah dan berkelas seperti BEC, Be Mall, IBCC dan yang terakhir Balubur, teryata pusat perbelanjan komputer yang usianya lawas semacam Jaya plaza dan Kandaga di jalan Ahmad Yani Bandung masih ramai dikunjungi masyarakat Bandung.

Bahkan kedua tempat tersebut masih menjadi rujukan kawula muda Bandung dalam berburu computer dengan harga miring. Kandaga misalnya, pusat perbelanjaan computer yang letaknya di jalan Ahmad Yani no 416 Bandung ini dihuni oleh sekitar 125 kios.

Masyarakat masih mengenalnya sebagai pusat perburuan komputer atau laptop bekas. Tak salah memang karena kios-kios tersebut didominasi oleh toko penyedia komputer bekas. Namun tidak semuanya bergerak di komputer dan laptop bekas. Ada diantaranya kios yang justru menjadi master dealer perangkat komputer se Jawabarat. Daya Computer System (DCS) namanya.

Kurang lebih enam perusahaan besar yang memercayakan distribusi produknya ke DCS yaitu Philips dengan produk monitornya, Biostar dengan Motherboardnya, Nanya Technology dengan memori komputernya bernama elixir, TP link dengan perangkat networkingnya serta San Bio untuk semua aksesoris komputer semacam casing, keyboard, mouse dan lain-lain.

Maka tak heran jika DCS mampu meraup omset hingga empat milyar rupiah setiap bulannya dari hasil penjualan hardware dan aksesoris komputer ke toko-toko. Rencananya tahun 2011 DCS menargetkan bisa meraup omset sampai lima milyar rupiah.

Dari Teknisi, Ritel Sampai Master Dealer
Kesuksesan DCS menjadi master dealer se Jawabarat tak lepas dari sentuhan bisnis sang pemiliknya bernama H. Muchsin Habiburrahman. Ayah tiga orang anak ini adalah lulusan ilmu pariwisata di Sekolah Tinggi Bahasa Asing Bandung jurusan Bahasa Inggris.

Pada tahun 1997 setelah dua tahun menganggur pasca kelulusannya, akhirnya ia terjun menjadi seorang teknisi komputer. Ia berkeliling ke sana kemari menawarkan jasa teknisinya untuk diperbaiki di rumahnya.

Perlahan namun pasti akhirnya bisnis komputernya pun terbentuk tanpa melalui modal. “Kita bisnis tanpa modal. Karena kita punya hubungan yang bagus dengan sumber penyedia hardware dan aksesoris komputer di Jakarta. Jadi perkembangan bisnis komputer saya di Bandung sudah mulai bagus. Tahun 1998 kita melegalkan usaha ini dengan nama Daya Computer System” tutur Muchsin saat ditemui di Kandaga Jalan Ahmad Yani No. 416 kavling AB- 15.

Pada tahun pertama terbentuknya Daya Compter System, ia sudah mulai rutin beriklan di media massa terkenal di Jawabarat. Efeknya pun luar biasa. Pelanggan terus berdatangan. Bisnisnya pun naik menjadi penyedia komputer, Hardware, Software dan aksesoris. Untuk menancapkan eksistensi bisnis ritelnya ia tidak ketinggalan mengikuti pameran komputer setahun antara 3 sampai 5 kali pameran.

Dari tahun ke tahun perkembangan bisnis ritel DCS terus meningkat. Tahun 2003 sampai 2005 omsetnya mencapai 1 sampai 2 Milyar rupiah. Perkembangan bisnis ritel DCS ini ternyata diam-diam dilirik oleh perusahaan-perusahaan besar.

Awal tahun 2006 enam perusahaan sudah langsung memutuskan untuk merapat ke DCS “Tahun 2006 mereka datang ke saya dan memberikan saya kepercayaan untuk mendistribusikan produk-produk mereka ke toko-toko komputer di Jawabarat” tutur Muchsin.

Saat itulah DCS sudah merubah segementasi pasar dari ritel menjadi dealer. DCS tidak lagi mengikuti pameran serta memajang iklan-iklannya di media massa. Ia hanya focus menyasar toko-toko komputer di Jawabarat khususnya di Bandung. Saat ini toko yang secara rutin menjadi pelanggan setianya mencapai lebih dari 100 toko.

Kunci Kesuksesan DCS Teletak Pada Kepercayaan
Menurut Muchsin kunci kesuksesan DCS terletak pada kepercayaan. Kepercayaan baginya modal utama dalam menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar juga dengan toko-toko sebagai pelangganya.
 
“Mereka menunjuk kita sebagai master dealer berarti mereka memberi kepercayaan kepada kita. Maka jangan kita sia-siakan. Saya kerja dengan mereka dengan maksimal. Saya paparkan bagaimana cara mendistribusikan dan bagaimana menjalankan merk ini supaya laku di Jawabarat” kata suami dari Dewi Khairunnisa ini.

Pola distribusi DCS dimulai dengan melakukan mapping toko-toko potensial secara administrasi dan lokasi di Jawabarat. Selanjutnya DCS memfollow Up hasilnya dengan menyebarkan tim marketing ke toko-toko tersebut dengan membawa dafar harga produk serta rekomendasi sebagai master dealer dari enam perusahaan tersebut.

“Jadi pas awal-awal kita menawarkan ke toko, kita sampaikan kepada mereka bahwa kita dipercaya oleh perusahaan-perusahaan komputer untuk mendistribusikan produknya di Jawabarat” kata Muchsin.

Setelah mapping langkah selanjutnya untuk membangun kepercayaan perusahaan, DCS memberikan target ke setiap marketingnya. Target ini diberikan karena perusahaan sendiri sangat ketat menerapkan target. “Perusahaan itu menekan kita dengan target. Target kita segini. Kalau loe ga bisa capai, loe bakal gue tinggalin. Gue angkat orang lain untuk jadi master dealer” kata Muchsin menirukan.

Untuk mensiasati tekanan target ini Muchsin memiliki trik jitu. Trik tersebut adalah komunikasi yang jujur secara personal. “Kita bisa mensiasati tekanan target ini dengan komunikasi yang baik kepada mereka. Kita sampaikan secara jujur kepada mereka bahwa target-target yang dibuat oleh mereka itu tidak kredibel dengan alasan-alasan yang sangat rasional. Tapi kalau target-target itu kredibel kita bisa suplai ke toko-toko. Intinya adalah coba komunikasikan secara personal” tutur Muchsin.

Namun sampai saat ini target-target yang diterapkan perusahan tersebut bisa tercapai. Muchsin mencontohkan dalam satu bulan perusahaan San Bio untuk produksi aksesoris casing sebanyak 2000 unit perbulan, produksi memori elixir sebanyak 1500 buah perbulan, perusahaan Bio star untuk motherboed sebanyak 1500 buah perbulan.

“Ya Alhamdulillah dengan kita tertatih-tatih bekerjasama dengan mereka target itu kalau diakumulatifkan tahunan itu tercapai. Memang ada bulan-bulan yang kita tidak bisa menjual secara maksimal. Sebaliknya ada juga di bulan tertentu yang kita jual lebih,” kata Muchsin.

Saat ini DCS dengan 26 pegawai sudah membuka cabang di Be Mall, Plaza IBCC serta Balubur. DCS rencananya akan terus memperluas jangkauan ceruk pasarnya. hal ini terlihat dari pemasangan toko online empat bulan yang lalu di laman situs www.dcskomputer.com.

Sementara menjaga kepercayaan dari pelanggan, Muchsin menerapkan aturan tepat waktu dalam pengiriman produk kepada para pelangganya. Ia juga menyediakan jasa konsultasi untuk produk-produknya serta delivery yang gratis. Cara ini tergolong sukses terbukti dari loyalnya para pelanggan dalam berbelanja.

3 komentar:

Akbar binHtallasa mengatakan...

sangat bermanfaat. tnks mas ats posting-angnya!!!

aji mengatakan...

Mantap gannn, pantasan saja ketika aku meretur barang ke tokonya yg di kandaga bandung di tangani dengan penuh tanggung jawab, tapi sayang pelayannya kurang ramah agak gimana gituh apalaghi yg cewek kecapean kali yahhh.

pondoklukman mengatakan...

iya dcs emang terkenal sekali di bandung.

Posting Komentar