Kumpulan tulisan Muhammad Yasin, Wartawan, Blogger dan pebisnis online

Jumat, 06 April 2012

Khalifah Tour, Berusaha Melayani Tamu Allah Secara Maksimal

Khalifah Tour
Indonesia adalah salah satu negara yang paling banyak mengirimkan jemaah haji dan umrah dalam jumlah yang sangat siginifikan dibanding negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim lainnya. Hal ini bisa dipahami karena Indonesia merupakan Negara dengan penganut umat Islam terbanyak di dunia.

Kondisi ini memunculkan banyak para pengusaha yang terjun menjajaki bisnis biro perjalanan haji dan umrah sebagai jawaban akan peluang besar tersebut. Mengacu pada data yang dikeluarkan Departemen Agama pada tahun 2009, dari 220 biro perjalanan haji, hanya 120 biro saja yang memenuhi persyaratan.

Artinya terdapat 100 biro perjalanan yang statusnya illegal. Jumlah ini pun belum termasuk biro perjalanan ibadah haji dan umrah. Tentu saja kemunculan-kemunculan biro perjalanan haji tak berizin ini berdasaraan pada besarnya potensi bisnis di dalam biro perjalanan ibadah haji.

Khalifah Tour, sebagai salah satu biro perjalanan haji dan umrah di Bandung yang sudah mengantongi izin Departemen Agama No D/351/2004 mencoba bersaing dengan banyaknya biro-biro serupa, tentu dengan pelayanan yang maksimal.

“Salah satu ibadah mahdah yang erat kaitannya dengan pelayanan adalah ibadah haji dan umrah. Pada satu sisi ini adalah ibadah, namun pada satu sisi lain, ini adalah dunia wisata, dimana setiap orang bisa mengeluh dengan pelayanan yang diberikan oleh biro perjalanan haji dan inilah yang dilupakan oleh biro perjalanan haji dan umrah” tutur Eri Marawijaya Marketing and Communication Staf Khalifah Tour.

Oleh karena itu menurut Eri yang ditemui dikantornya di Jalan Cisangkuy 48, Bandung, menyatakan bahwa visi dari Khalifah Tour adalah biro perjalanan haji dan umrah melalui bimbingan maksimal dengan fasilitas optimal.

Khalifah Tour sendiri awal berdirinya sekitar tahun 2004 merupakan anak perusahaan Safari Suci yang sama bergerak di biro perjalanan haji dan umrah. Safari Suci dikhususkan untuk segmentasi pasar menengah ke atas. Sedangkan Khalifah Tour untuk kalangan menengah.

Seiring perjalanan waktu dalam menangani jamaah haji dan umrah pelanggan secondline dari Safari Suci, pada tahun 2007, Khalifah Tour menjadi perusahaan biro perjalanan haji dan umrah yang mandiri dibawah nama PT Citraceria Usaha Khalifah.

Akhirnya Khalifah Tour yang dipimpin oleh Direktur H. Rustam Sumarna ini mau tak mau mengejar segmentasi pasar menengah ke atas juga. Hasilnya kurang lebih terdapat 2.500 alumnus dengan program umrah dan 600 alumnus dengan program haji yang pernah diberangkatkan.

Meminimalisir Khilafiyah
Sebagaimana dituturkan Eri, Ibadah haji jauh lebih rumit dari ibadah umrah. Umrah hanya mencangkup ihrom dari miqot, kemudian tawaf, sa’i dan diakhiri dengan Tahalul. Sedangkan haji dimulai dari Ihram, Wukuf di Arofah, Tawaf Ifadah, Sa’I, Tahallul dan Tertib.

Belum lagi ada beberapa perbedaan pendapat di kalangan para ulama perihal teknis ibadahnya, salah satunya mabit di Mina. Sebagian besar jamaah haji di Indonesia menurut Eri tidak melaksanakan mabit di mina.

Alasan utamanya adalah membludaknya jamaah haji di tempat ini. Belum lagi saat berakhir mabit di Mina, jutaan jamaah haji akan menuju ke Arafah untuk melaksanakan wukuf sebelum zuhur. Sehingga kemungkinan tertinggal akan lebih besar.

Untuk meminimalisir khilafiyyah itu, Khalifah tour masih bisa memfasilitasi para jamaah haji yang ingin melaksanakan mabit di Mina. Sedangkan untuk menuju Arafah beberapa fasilitas kendaraan sudah disediakan. Kalau pun jamaah harus berjalan menuju Arafah, maka itu akan dilakukan.

“Ini adalah fasilitas yang kita tawarkan. Dan tentunya untuk mabit di Mina ada biaya tambahan. Sedangkan untuk mengatasi dari Mina ke Arofah sekarang ini sudah dioparesikan mono rail. Tahun kemarin kita menggunakan bus, tapi ada juga yang jalan kaki yang jaraknya 9 kilometer” kata Eri.

Bimbingan melalui manasik haji dan umrah merupakan pelayanan yang paling mutlak ada di setiap biro perjalanan haji dan umrah. Khalifah Tour dengan target jamaah yang rata-rata memiliki kesibukan memilih waktu manasik hanya lima kali pertemuan.

Setiap kali pertemuan menghabiskan waktu antara 4 sampai 5 jam, kecuali pertemuan terakhir yang berlangsung seharian karena para jamaah diinapkan. Dan yang tak kalah penting dari biro perjalanan haji dan umrah, menurut Eri, terletak pada para pembingbingnya.

Karenanya, Khalifah memilih para pembimbing yang usianya masih muda dengan segudang pengalaman dan memiliki komunikasi interaksi yang sangat dekat dengan jamaah.

“Kedekatan dengan ustadz ini yang paling efektif dalam merangkul calon pelanggan. Ini melampaui semuanya. Karena itu personal touch-nya kita khususkan. Makanya pembimbing kita usianya 90% masih muda antara 35-40 tahun. Karena memang ibadah haji dan umrah itu ibadah yang berat” kata Eri.

Khalifah Tour sendiri memiliki dua program ibadah haji, yaitu Khalifah Rahmah selama 26 hari dan Khalifah Maghfirah selama 17 hari. Untuk mengurangi kelelahan selama di perjalanan dari Indonesia menuju tanah suci atau pun sebaliknya, khalifah Tour memilih penerbangan yang memiliki waktu tempuh sependek mungkin seperti Garuda Indonesia, Saudi Airlines atau Singapore Airlines.

Sedangkan untuk fasilitas penginapan, tampaknya Khalifah Tour selalu ingin memberikan yang terbaik akan kenyaman jamaah haji. Baik hotel di Makkah, Madinah dan Jeddah, Khalifah Tour memilih hotel bertaraf bintang lima dengan jarak yang sangat dekat ke Masjid Utama.

Seperti halnya di Makkah Khalifah Tour memilih Hotel Hilton Tower, di Madinah memilih Hotel Oberoi dan di Jeddah memilih hotel Marriott. Semuanya hotel berbintang lima. Kalaupun ternyata pihak hotel tiba-tiba memutuskan sepihak pemesanan hotel dari Khalifah Tour, maka Khalifah Tour tetap akan memilih hotel berbintang lima. Kalaupun ternyata pihak hotel tiba-tiba memutuskan sepihak pemesanan hotel dari Khalifah Tour, maka Khalifah Tour tetap akan memilih hotel berbintang lima. Dan inilah yang menjadi permasalahan bagi para biro perjalanan haji dan umrah.

“Kita bisnis dengan orang-orang Arab kadang susah. Mereka seringkali tidak komit dengan janji. Padahal kita sudah pesan kamar hotel dengan uang tunai. Tiba-tiba bisa dibatalkan sepihak oleh mereka dengan alasan ada rombongan lain yang membayar lebih mahal, apalagi kalau ada keluarga kerajaan, wah kita sudah tidak bisa apa-apa. Padahal jamaah kita sudah ada di tanah suci” sesal Eri.

Selain memfasilitasi ibadah haji, Khalifah tour juga memfasilitasi ibadah umrah dan wisata agama yang dinamai dengan program Muslim Tour. Untuk Umrah Khalifah Tour memiliki tiga program diantaranya program Umrah Reguler yang terdiri dari Umrah Regular 9 Hari Madinah, Umrah Regular 9 Hari Mekkah dan Umrah Regular 14 Hari.

Khalifah Tour dengan jumlah pegawai 12 orang, saat ini dalam mempromosikan programnya memfokuskan keberadaan para pembingbing baik di berbagai pengajian dan seminar. Selain itu media massa pun tidak luput dari pilihan untuk mendatangkan pelanggan.

Bahkan beberapa fasilitas internet masih fokus dimanfaatkan untuk menyapa para alumnus jamaah haji dan umrah seperti email, sms blash, facebook dan tentunya situs utama www.khalifahtour.com. Karena menurut Eri dari para alumnuslah, promosi program Khalifah Tour akan tersampaikan dengan sangat tepat kepada calon pelanggan.

PT CitraCeria Usaha Khalifah
Jl. Cisangkuy 48 Bandung 40115

Diterbitkan oleh Majalah Pengusaha Muslim
Edisi 11 Vol 1 November 2010, Rubrik Topik Utama Hal 16-18 

Penulis : Muhammad Yasin

0 komentar:

Posting Komentar