Kumpulan tulisan Muhammad Yasin, Wartawan, Blogger dan pebisnis online

Jumat, 14 September 2012

Hj. Rr. Ina Wiyandini, Sarat Prestasi dan Gemar Berbagi

Ina Wiyandini
Wanita yang satu ini sangat bersemangat berbagi pengalaman seputar kesuksesan bisnisnya di hadapan puluhan pebisnis dari Negeri Jiran, Malaysia yang berkunjung ke tempat bisnisnya di Bojong Koneng Atas Kabupaten Bandung Jawabarat pada Juli 2011 ini.

Segala pengalamannya ia kemukakan, mulai dari perjuangannya dari nol sampai cara bagaimana menghadapi persoalan bisnisnya yang sudah besar.

Dia tak lain adalah Hj. Rr. Ina Wiyandini, pemilik perusahaan kue kering terkenal Ina Cookies. Namanya terus melambung seiring perkembangan bisnisnya yang sudah tersebar dari pelosok tanah air hingga ke luar negeri seperti Singapura dan Malaysia.

Sudah banyak orang tercerahkan setelah menimba ilmu bisnis dari perempuan yang lahir di Jakarta, 24 Juli 1963 ini. Sehingga ia pun mendapatkan banyak penghargaan sebagai perempuan hebat dalam hal bisnis.

Pada tahun 1992, Ina Wiyandini memulai membangun kerajaan bisnisnya di bidang kue kering dengan brand Ina Cookies. Sebelumnya ia pernah jatuh bangun dalam berbisnis baik di bisnis jahe gajah, usaha perkebunan vanili, jual beli rumah dan kendaraan.

Namun pada akhirnya, kuliner lah yang menjadi pasiion bisnisnya, dimana ia memiliki energi yang membuatnya termotivasi untuk membangunnya dengan senang hati bahkan dengan suka rela ia berbagi.

Sama dengan orang-orang hebat lainnya, Ina mampu menciptakan keunikan sendiri di dalam bisnis kuenya. Ia berhasil mengkreasikan tahu, tempe, rosella, green tea, jamur, tepung ubi, singkong, tepung ganyong, dan tepung pisang menjadi bahan olahan kue keringnya.

Dan yang menarik disini bagaimana ia mengkreasikan olahan yang murah meriah itu atas dasar rasa empati kepada para petani di negeri ini yang terkena imbas krisis ekonomi.

“Bangsa kita bermasalah di pangan. Petani mengeluh kemana harus menjual. Sehabis saya seminar ada ibu petani tepung ubi singkong minta tolong. Saya akhirnya membuat kue dari bahan itu dan hasilnya laku. Eh.. petani-petani lainnya minta tolong juga,” kata Ina mengisahkan.

Kepedulian dan kreatifitasnya itulah akhirnya mengantarkan ia meraih penghargaan Pangan Award 2010 yang langsung diberikan oleh Menteri Perdagangan RI, Mari Elka Pangestu. Ina dianggap berhasil membangkitkan kejayaan para petani dengan mengolah bahan pangan mereka menjadi kue berkualitas dan mahal sehingga ribuan petani akhirnya terselamatkan.

Selain pangan Award 2010 ada lagi penghargaan lainnya yang tak kalah hebat yaitu the Best Women Entrepreneur 2008 dari Ikatan Pembauran dan Pengusaha Indonesia (IPPI) yang langsung diberikan oleh istri wakil Presiden RI kala itu, Hj. Mufidah Yusuf Kalla dihadapan ribuan pengusaha.

Untuk meraih penghargaan ini seseorang harus memiliki usaha yang sudah berjalan lebih dari 10 tahun, mandiri, berawal dari nol, memiliki karyawan lebih dari 100 orang, kreatif dan inovasi tinggi, memiliki sisi kehidupan berumah tangga dan bermasyarakat yang baik, menjadi pembicara di berbagai tempat dan syarat berat lainnya.

Penghargaan lainnya yang bergengsi, Ina juga mendapatkannya dari Pendiri MarkPlus Inc, Hermawan Kertajaya berupa Marketers Women 2010. “Wah saya waktu itu tidak percaya. Perasaan saya kan biasa-biasa saja. Siapa sih pebisnis yang ngga kenal Hermawan, dia kan hebat banget ilmu marketingnya. Makanya saya sangat senang” tutur Ina seolah tak percaya saat itu.

Tiga pengharagaan diatas ternyata masih belum cukup, masih banyak lagi penghargaan lainnya yang ia torehkan. Seperti Pretty Women dari ASTRA Internasional, Dewi Sartika Muda 2009, Pengusaha Kreatif IWAPI 2009, Perempuan Pengusaha Berprestasi IWAPI 2009, IWAPI Wanita Pemgusaha Kreatif 2010 dan masih banyak lainnya.

Mengembangkan Bisnis

Cafe de Tuik
Sukses membangun bisnis kue keringnya dengan brandnya Ina Cookies, Ina Wiyandini beserta suaminya Ir. Rahmat Basuki kemudian membangun benteng kerajaan bisnis berikutnya. Diantaranya Café De Tuik yang berlokasi di kampung Haur Manggung, tidak jauh dari Ina Cookies.

Kafe ini didirkan tahun 2004 dan merupakan restoran keluarga dengan menu khas sunda ditambah dengan fasilitas rekreasi, camping ground, dan super kids camp.

Selanjutnya tahun 2007 ia membuat bisnis Daur ulang limbah plastik dan Ran Toy’s dari limbah kayu. Dari bisnis ini Ina berhasil menciptakan aneka kerajinan tangan mulai dari tas, dompet, tempat HP, baju boneka, tempat pensil, sajadah, celemek, sandal dan aneka kemasan kue. Sedangkan dari Ran Toy’s menghasilkan beragam kerajinan tangan seperti mobil-mobilan, motor, perahu, dan lain-lain yang bisa dicopot dan dibentuk ulang.

Setahun kemudian, Ina kembali membuka bisnis barunya yang ia namai Inara Pastry and Bakery. Bisnisnya ini ia fokuskan untuk melayani pesanan kue maupun snack box baik untuk pernikahan, rapat, acara keluarga, seminar serta perayaan lainnya.

Masih belum puas dengan bisnis yang banyak menyejahterakan masyarakat ini, Ina kemudian mendirikan pelatihan motivasi yang ia namai Merhid (Menggapai Ridho Ilahi), kemudian Bandeng keju, membuka kursus menghias kue dan belum lama ini ia membuka kafe kue yang diberi nama Mr. Komot kafe coklat dan keju.

Tentu banyak orang bertanya-tanya, apa rahasia sukses Ina Wiyandini sehingga ia bisa menciptakan banyak bisnis, menjadi pembicara dimana-mana dan banyak mendapatkan penghargaan.

Rahasianya sederhana. Ia selalu menuruti pesan almarhum ayahandanya, bahwa uang bukan kunci segala-galanya menuju kesuksesan. Uang itu bisa dicari tapi juga cepat hilang. Tapi bekerjalah dengan landasan ibadah.

Lihatlah kondisi keluarga dan lingkungan sekitar. Berbagilah untuk keluarga dan lingkungan sekitar setelah itu baru orang lain.

“Kita harus menjadi manusia yang bisa berbagi kepada lingkungan sekitar sebelum kepada yang jauh. Percuma kita maju tapi lingkungan kita masih terpuruk,” kata ibu dari Afiandini Nur Sadrina, Voula Nur Rakhmaniar dan Fakhri Saefullah Nur Rahman.

Pesan selanjutnya rencanakan bisnis sematang mungkin, beranilah mencoba, harus rajin membaca, mendengarkan, mempraktekan dan mengajarkan. Setelah itu jangan pernah merasa puas dari hasil yang di dapat saat ini, karena esok harus lebih baik dari saat ini dan begitu seterusnya.

Ina merumuskan rahasia bisnisnya itu menjadi JUS KOKI singkatan dari Jujur Ulet Sabar Komunikatif Kreatif dan Inovatif.

Tak lupa Ina pun berpesan kepada wanita muslimah supaya bisa menjadi wanita SUPER, yang merupakan akronim dari Solehah menjadi tujuan utamanya, Urusan keluarga menjadi prioritas, Perbuatan harus mendatangkan manfaat bagi orang lain dan lingkungan, Energi yang terbatas harus dioptimalkan serta Rahasia hidupnya adalah pengabdian.

Penulis : Muhammad Yasin
Diterbitkan oleh Majalah Pengusaha Muslim
Edisi 19. Volume2. Agustus 2011  Rubrik Smartpreneur  Hal 26-28 Tema Gapai Bisnis Barakah saat Ramadhan

0 komentar:

Posting Komentar